Bengkulu | mediasinarpagigroup.com – SMAN 1 Bengkulu yang berada di Jl. Kuala Lempuing, Kota Bengkulu, Bengkulu tahun 2022 Kepala Sekolah dijabat oleh Rustiyono, adapun jumlah Siswa/I nya ytitu sebanyak 1031, lalu adapun jumlah dana BOSP (Biaya Operasional Satuan Pendidikan) Reguler tahap 1 diterima sekolah Rp 463.950.000,- , lalu dalam laporan pihak sekolah ke Kementrian terkait serta ke Disdik Provinsi Bangkulu dana tersebut digunakan untuk :
- pengembangan perpustakaan Rp 500.000,-
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 18.700.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 55.971.500
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 70.000
- langganan daya dan jasa Rp 29.051.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 335.197.500
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 1.030.000
- pembayaran honor Rp 9.480.000
- Total Dana BOSP terserap yaitu Rp 450.000.000
Untuk pencairan dana BOSP tahap 2 sekolah menerima dana tersebut Rp 617.588.400, lalu dalam laporan pihak sekolah ke Kementrian terkait serta ke Disdik Provinsi Bangkulu dana tersebut digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 26.300.000
- pengembangan perpustakaan Rp 238.546.360,-
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp. 28.695.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 37.200.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp. 47.645.000
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp. 16.250.000
- langganan daya dan jasa Rp. 48.880.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 119.025.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp. 33.350.000
- pembayaran honor Rp. 11.000.000
- Total Dana BOSP terserap yaitu Rp. 606.891.360
Selanjutnya pada pencairan dana BOSP tahap 3 sekolah menerima dana Rp 463.950.000, lalu dalam laporan pihak sekolah ke Kementrian terkait serta ke Disdik Provinsi Bangkulu dana tersebut digunakan untuk :
- pengembangan perpustakaan Rp. 5.930.000,-
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp. 14.844.629
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp. 61.590.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp. 139.936.375
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp. 23.600.000
- langganan daya dan jasa Rp. 58.400.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 170.622.636
- pembayaran honor Rp.13.200.000
- Total Dana BOSP terserap yaitu Rp. 488.123.640
Untuk Tahun 2023 Pemerintah menyalurkan dana BOSP hanya 2 kali dalam setahun, yang mana SMAN 1 Bengkulu tahun 2023 memiliki Siswa/I sekitar 1135 sehingga memperoleh dana BOSP tahap 1 Rp 850.776.600, dalam laporan pihak sekolah ke Kementrian terkait serta ke Disdik Provinsi Bangkulu dana tersebut digunakan untuk :
- pengembangan perpustakaan Rp. 40.238.245,-
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp. 75.036.650
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp. 75.332.013
- administrasi kegiatan sekolah Rp. 145.470.885
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp. 22.933.000
- langganan daya dan jasa Rp. 79.700.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 381.955.807
- pembayaran honor Rp. 13.800.000
- Total Dana BOSP terserap yaitu Rp. 850.776.600
Pada pencairan dana BOSP tahap 2 sekolah menerima Rp 851.250.000, lalu dalam laporan pihak sekolah ke Kementrian terkait serta ke Disdik Provinsi Bangkulu dana tersebut digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 20.453.000
- pengembangan perpustakaan Rp. 358.421.200,-
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp. 92.889.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp. 13.180.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp. 87.123.400
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp. 7.860.000
- langganan daya dan jasa Rp. 61.000.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 172.383.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 493.800
- pembayaran honor Rp. 13.250.000
- Total Dana BOSP terserap yaitu Rp. 827.053.400
Data dan informasi tersebut dikatakan oleh Aditia Karsa Ginting, SH selaku Konsultan Hukum pada LBHK-Wartawan, baru – baru ini.
Ditambahkan Aditia, bahwa berdasarkan hasil investigasi lembaga Kami ke sekolah serta meminta keterangan dari berbagai pihak, bahwa sekolah tidak memiliki papan informasi penggunaan dana BOSP Reguler, sehinga public kesulitan untuk mengawasinya, dipihak lain pada item kegiatan Pengembangan perpustakaan tahun 2022-2023 SMAN 1 Bengkulu menyerap dana BOSP Reguler sebesar Rp. 641 Juta lebih, anggaran tersebut sangatlah besar sekali, perlu diketahui bahwa Pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca merupakan komponen yang digunakan untuk pembiayaan dalam rangka meningkatkan layanan perpustakaan dan kegiatan minat baca, seperti:
1) penyediaan buku teks utama termasuk buku digital dengan ketentuan:
a) buku yang dibeli sesuai dengan kurikulum yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan;
b) buku yang dibeli merupakan buku yang telah dinilai dan ditetapkan oleh Kementerian sebagaimana tersedia pada https://buku.kemdikbud.go.id/;
c) memenuhi rasio 1 (satu) buku untuk setiap Peserta Didik pada setiap tema/mata pelajaran;
d) memenuhi kebutuhan buku untuk guru pada setiap tema/mata pelajaran yang diajarkan; dan
e) buku yang dibeli oleh sekolah harus dijadikan pegangan dalam proses pembelajaran di sekolah.
2) penyediaan buku teks pendamping sesuai dengan kurikulum yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan, termasuk buku digital yang telah dinilai dan ditetapkan oleh Kementerian sebagaimana tersedia pada https://buku.kemdikbud.go.id/ yang mendukung proses belajar;
3) penyediaan buku nonteks sesuai dengan kurikulum yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan, termasuk buku digital dengan ketentuan:
a) sekolah dapat membeli atau menyediakan buku untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah, diutamakan untuk menunjang penguatan pendidikan karakter dan pengembangan literasi dan numerasi sekolah; dan
b) buku yang dibeli sekolah adalah buku yang telah dinilai dan ditetapkan oleh Kementerian atau Pemerintah Daerah;
4) penyediaan atau pencetakan modul dan perangkat ajar;
5) Pembiayaan dalam pengembangan minat baca peserta didik; dan/ atau
6) pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pengembangan perpustakaan.
Untuk itu dimanakah buku yang dibeli sekolah yang sumber dananya yaitu BOSP tahun 2023, disekolah tersebut sama sekali tidak ditemukan papan informasi terkait hal tersebut, berapa jumlah buku buku yang dibeli hanya Kepsek dan Tuhan yang tau, ujar Aditia yang saat ini juga masih kuliah mengambil program Magister Kenotariatan di salah satu PT yang ada di Jakarta tersebut.
Lalu untuk item kegiatan Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2022-2023 menyerap dana BOSP hamper Rp. 1,2 M, dibuat untuk memelihara Sarpras sekolah yang mana tentu menjadi pertanyaan public sebab kembali sebagaimana yang Kami sampaikan diatas bahwa sekolah tidak memiliki papan informasi terkait hal itu.
Bahwa komponen yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan dalam memelihara prasarana Satuan Pendidikan dan menyediakan atau memelihara sarana Satuan Pendidikan, seperti:
1) perbaikan kerusakan ringan komponen non struktural bangunan sekolah seperti:
a) penutup atap;
b) penutup plafond;
c) Kelistrikan;
d) pintu, jendela dan aksesoris lainnya;
e) pengecatan; dan/atau
f) penutup lantai;
2) perbaikan meubelair, dan/atau pembelian meja dan/atau kursi Peserta Didik atau guru jika meja dan atau kursi yang ada sudah tidak berfungsi dan/atau jumlahnya kurang mencukupi kebutuhan;
3) perbaikan toilet sekolah, tempat cuci tangan, saluran air kotor dan sanitasi lainnya;
4) penyediaan sumber air bersih termasuk pompa dan instalasinya bagi sekolah yang belum memiliki air bersih;
5) penyediaan sarana kesehatan sekolah seperti cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman (disinfectant), masker atau penunjang kebersihan lainnya;
6) pemeliharaan dan/atau perbaikan komputer, printer, laptop, proyektor, dan/atau pendingin ruangan;
7) pemeliharaan dan/atau perbaikan peralatan praktikum;
8) pemeliharaan taman dan fasilitas sekolah lainnya;
9) Penyediaan dan/atau pemeliharaan sarana/peralatan/fasilitas/ aksesibilitas bagi Peserta Didik berkebutuhan khusus; dan/atau
10) pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pemeliharaan
Ditegaskan Aditia, kuat dugaan dana BOSP yang diterima SMAN 1 Bengkulu hampir Rp. 3,2 M lebih tahun 2022-2023 ada permainan dalam pengelolaannya sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, bila hal ini benar maka LBHK-Wartawan akan melaporkan Kepsek dan Tim BOSP sekolah ke Penegak Hukum, tegas nya.
Wartawan media ini berusaha konfirmasi ke sekolah tersebut namun tidak pernah bisa ketemu dengan Kepsek, dikatakan Guru bahwa Kepsek tidak ada disekolah.(FR/Tim/Red)