Serang Kota | mediasinarpagigroup.com – SMA Negeri 1 Kota Serang, Provinsi Banten, tahun 2023 Kepala Sekolah nya yaitu H.Mohamad Najih, memiliki jumlah Siswa/I sekitar 1795, lalu sekolah tersebut menerima dana BOS Reguler ada 2 tahap, untuk tahap 1 sekolah menerima tanggal 21 Maret 2023 Rp 1.346.250.000,- tahap 2 sekolah menerima tanggal 24 Juli 2023 Rp 1.346.250.000,-
Sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti RI, bahwa sekolah yang menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler pengelolaan nya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Fleksibilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola sesuai dengan kebutuhan sekolah; 2. Efektivitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan dapat memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah; 3. Efisiensi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dengan biaya seminimal mungkin dengan hasil yang optimal; 4. Akuntabilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan; 5. Transparansi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola secara terbuka dan mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Lalu sekolah yang menerima dana BOS wajib hukum nya melaporkan pengunaan nya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, hal ini agar kementrian terkait mengetahui dikemanakan dana BOS tersebut dan public juga dapat mengawasinya.
Bahwa laporan penggunaan dana BOS reguler tahap 1 tahun 2023 berdasarkan data yang disampikan oleh Kepala SMA Negeri 1 Kota Serang ke Kementrian terkait katanya digunakan untuk : –pengembangan perpustakaan Rp 161.100.000kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 207.642.500kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 149.900.000administrasi kegiatan sekolahRp 269.291.700, langganan daya dan jasaRp 173.406.141pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 359.264.000penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihanRp 6.000.000, Total Dana terserap Rp 1.326.604.341
Berikutnya laporan penggunaan dana BOS reguler tahap 2 tahun 2023 berdasarkan data yang disampikan oleh Kepala SMA Negeri 1 Kota Serang ke Kementrian terkait katanya digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 83.910.000pengembangan perpustakaanRp 131.856.000kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 138.644.700kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 98.600.000administrasi kegiatan sekolahRp 151.895.097pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 16.340.000langganan daya dan jasaRp 206.726.612pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 437.413.250penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihanRp 100.510.000 Total Dana terserapo Rp 1.365.895.659
Berangkat dari laporan penggunaan dana BOS Tahun 2023 oleh Kepala SMA Negeri 1 Kota Serang ke Kementrian tersebut diatas, berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Banten di duga Kepala Sekolah merekayasa laporan penggunaan dana BOS Reguler tahun 2023 tersebut ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, hal tersebut dikatakan oleh Syahrul, SH.,MH selaku Pengacara/Advokat LBHK-Wartawan Banten , dalam konprensi pers di kantornya baru – baru ini.
Sebut saja, terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.292 juta lebih diduga direkaya oleh Kepsek terkait laporannya ke Kementrian melalui aplikasi yang ada, adapun modus korupsinya yaitu bekerjasama dengan penerbit atau distributor, yang mana penerbit atau distributor terbitkan Kwitansi pembelian atau faktur pembelian yang dibengkakkan jumlah nya atau mark up, dipihak lain Kepsek juga diduga dapat persentasi atau komisi dari pembelian buku dari distributor dan atau penerbit, besarannya sekitar 5 sd 15 % dari harga beli buku.
Lalu terhadap kegiatan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler dan asesmen/evaluasi pembelajaran yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp.594 juta lebih diduga dikorupsi Kepsek, adapun modus dugaan korupsi terhadap kegiatan tersebut yaitu membuat laporan kegiatan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana padahal faktanya tidak ada sama sekali.
Selanjutnya terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp.796 juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek sementara informasi terkait hal itu tidakj ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 5 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 125.
Diduga masih ada kegiatan sekolah yang sumber dana nya dari dana BOS Reguler tahun 2023 dalam laporan Kepsek ke Kementrian diduga dilakukan rekayasa alias di manipulasi sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, untuk itu lembaga Kami berharap agar Orangtua dan public dapat mengawasinya semakin efektif.
Dipihak lain, dugaan korupsi dana BOS Reguler di SMAN 1 Kota Serang tersebut harus di usut tuntas, maka saat ini LBHK-Wartawan Banten lagi mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah, bila ada pihak – pihak yang mengetahui dugaan korupsi tersebut, lembaga Kami siap menerimanya dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com.
Tahun 2022 SMAN 1 Kota Serang, meiliki jumlah Siswa/I sekitar 1937, lalu menerima dana BOS Reguler ada sebanyak 3 tahap, untuk tahap 1 sekolah menerimanya tanggal 18 Februari 2022 Rp 871.650.000, lalu tahap 2 sekolah menerimanya tanggal 02 Juni 2022 Rp 1.162.200.000, berikutnya tahap 3 diterima tanggal 14 Oktober 2022 Rp 871.650.000, berdasarkan hasil investigasi lembaga Kami bahwa Kepsek dalam membuat laporan penggunaan dana BOS Reguler tahun 2022 ke Kementrian diduga memanipulasi dan atau merekayasa nya.
Tahun 2024 SMAN 1 Kota Serang, meiliki jumlah Siswa/I sekitar 1714, lalu menerima dana BOS Reguler ada sebanyak 2 tahap, untuk tahap 1 sekolah terima tanggal 18 Januari 2024 Rp 1.285.500.000, tahap 2 Rp 1.285.500.000, laporan penggunaan dana BOS reguler tahap 1 tahun 2024 oleh Kepsek ke Kementrian terkait katanya digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 10.750.000pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok bacaRp 100.000.000pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermainRp 140.117.960pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermainRp 37.245.000pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan PendidikanRp 128.983.300pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikanRp 24.256.000langganan daya dan jasaRp 247.802.032pemeliharaan sarana dan prasaranaRp 541.215.780penyediaan alat multimedia pembelajaranRp 4.633.000, pembayaran honorRp 1.800.000, Total Dana terserap Rp 1.236.803.072, terhadap laporan penggunaan dana BOS tahap 2 tahun 2024, yang mana Kepsek belum melaporkannya.
Berangkat dari hal diatas, lembaga Kami akan melaporkan Kepsek ke Tipikor Polresta Serang Kota dan Polda Banten berikut ke Kejari Serang serta Kejati Banten sebab diduga dalam pengelolaan dana BOS Reguler tersebut ada perbuatan melawan hukum (PMH), dengan harapan agar dugaan korupsi dana BOS regular 2022 dan 2023 serta 2024 di SMAN 1 Kota Serang di usut, bila terbukti maka wajib hukumnya pihak – pihak yang terlibat korupsi dimasukkan ke penjara.
Media ini berupaya konfirmasi ke Kepala SMAN 1 Kota Serang, dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah hal tersebut dikatakan beberap Guru (Zul/H.Madali/Red)