Taput | mediasinarpagigroup.com – Sabungan Parapat, S.E., S.H., memutuskan maju menjadi calon Legistatif DPRD Kab Tapanuli Utara pada Pemilu 2024 dari Partai PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan (Dapil) II meliputi Kecamatan Sipoholon, Pagaran dan Parmonangan.
Menurut Sabungan Parapat, terjun ke dunia politik adalah wadah yang tepat untuk terlibat secara langsung memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Itulah kenapa dia memutuskan langkahnya untuk terjun ke dunia politik.
“Mengapa harus di Legistatif? Karena memang disanalah wadahnya berjuang untuk memplot arah anggaran daerah,” ujar Sabungan Parapat, Jumat, (17/11/ 2023) saat berdiskusi dengan sejumlah jurnalis di Warung Kopi Tanggul Tarutung.
Diakui Sabungan, di daerah ini sejak 2012 dirinya mulai aktif bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan melalui Yayasan Nahanson. Berawal bergabungnya di yayasan ini, kecintaannya untuk mengabdi dengan masyarakat tertanam, kemudian terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan dengan jabatan saat ini Sekretaris Umum di DPC Tapanuli Utara.
“Tiga sektor yang akan jadi perhatian khusus, yakni pertanian, pendidikan dan kesehatan. Plot anggaran pada sektor ini harus kita kawal agar dapat menyentuh seluruh masyarakat,” tegas Sabungan.
Politik pada dasarnya adalah tentang mewakili rakyat. Ketika saya duduk di dalamnya, saya mesti mewakili dan harus memperjuangkan kepentingan masyarakat dengan sungguh-sungguh,” ujarnya dengan menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menentukan ataupun memilih figur yang tepat untuk mewakili kepentingan mereka di Legistatif atau dewan.
Selain aktif di Yayasan Nahanson, Sabungan Parapat saat ini juga aktif dalam sebagai praktisi hukum dan juga menjadi Ketua Dewan Penasehat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Tapanuli Utara.
Selain itu, selama 16 tahun Sabungan Parapat mengakui bekerja di dunia perbankan sebagai akuntan.
Diakui oleh Sabungan Parapat, saat ini dirinya dan sejumlah teman jurnalis diyakini memiliki arah politik yang berbeda. Namun perbedaan ini harus dijadikan menjadi aset yang berbeda demi membangun Tapanuli Utara yang lebih hebat.
“Bagaikan pelangi, perbedaan warna harus memperkuat dan memperindah kebersamaan kita dengan dalam mempernuangkan kepentingan masyarakat,” imbau Sabungan. (L. Gaol)