Pringsewu | mediasinarpagigroup.com – Satuan Binmas (Pembinaan Masyarakat) Polres Pringsewu melakukan upaya edukasi yang intensif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka suksesnya Pemilihan Umum (Pemilu) yang damai dan berintegritas. Langkah ini diambil guna memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya peran aktif mereka dalam proses demokrasi.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan oleh Satuan tugas Preemtif operasi mantap brata Polres pringsewu yang terdiri dari persnel Sat Binmas dan para Bhabinkamtibmas dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat, mulai dari pemuda, pelajar, hingga tokoh masyarakat.
Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya melalui Kasat Binmas Iptu Mardiyono, menjelaskan bahwa upaya edukasi ini bertujuan untuk menciptakan pemilu yang damai dan berjalan dengan tertib.
“Kami berupaya memastikan bahwa setiap warga masyarakat memahami peran pentingnya dalam menentukan arah dan pemimpin negara melalui pemilu. Dengan pemahaman ini, diharapkan masyarakat dapat turut serta aktif dalam menjaga ketertiban dan damai selama proses pemilu,” ungkap Kasat Binmas dalam ketyerangan tertulisnya pada Senin (30/10/2023) siang.
Selain memberikan pemahaman tentang proses pemilu, Sat Binmas Polres Pringsewu juga memberikan informasi tentang tata cara pemilihan yang benar, serta mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh provokasi atau isu yang dapat memicu konflik.
“Partisipasi masyarakat bukan hanya sebatas memberikan suara, tetapi juga dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama proses pemilu. Kami berharap, melalui upaya edukasi ini, masyarakat Pringsewu dapat berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang aman, damai, dan bermartabat,” tambah Iptu Mardiyono
Upaya Sat Binmas Polres Pringsewu dalam edukasi partisipasi masyarakat ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Salah satunya Sunarto, warga Pekon Yogyakarta, Kecamatan gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
“Kami sangat mendukung dan berharap sosilisasi ini terus disampikan, agar masyarakat bisa melek dengan dunia politik dan tidak mudah terpengaruh adanya berita hoax dan provokatif yang banyak beredar di media,” ungkapnya (Merliyansyah)