Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Pesantren Teknologi dan Wirausaha Qaryah Thayyibah (Satria Qita) menyambut bulan puasa dengan menghelat Pesantren Ramadhan pada Selasa-Kamis (21-23/3). Kegiatan berpusat di komplek Pesantren yang terletak di Gg. Kampus, Jalan Raya Karangsalam-Beji, kecamatan Kedungbanteng.
Kegiatan diikuti oleh sekitar 32 peserta dari berbagai sekolah seperti SD QITA, SD UMP, SD Al-Irsyad, SD Al-Izzah, MI Kedungweringin, SMP N 5 Purwokerto, SMP QITA, dan MAN 2 Banyumas. Ketua Yayasan Qaryah Thayyibah, Triat Adi Yuwono membuka kegiatan dengan berpesan agar para peserta dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini sebagai salah satu persiapan memasuki bulan puasa.
“Kegiatan Pesantren Ramadhan diselenggarakan selain untuk membekali pemahaman agama tentang puasa, juga bertujuan membina dan melatih kreatifitas anak-anak dan remaja,” imbuhnya.
Koordinator Pengasuh Satria Qita sekaligus Ketua Panitia, Maslikan, juga menjelaskan bahwa kegiatan ini mengambil tema “Berkarya dan Mendunia ini” sehingga konten kegiatan sangat beragam dan menarik.
“Kegiatan Pesantren Ramadhan meliputi Kursus Da’i Cilik, Workshop Jurnalistik, Pelatihan Konten Majalah, Kelas Terjemah dan Nada Al-Qur’an, serta Melukis Kaligrafi. Di samping itu, pembekalan nilai-nilai religi juga diajarkan melalui pembiasaan ibadah seperti sholat jama’ah dan sholat sunnah, murojaah hafalan Juz ‘Amma, serta melantunkan doa-doa harian dan olahraga bersama,” jelasnya.
Maslikan menambahkan bahwa produk dari kegiatan ini adalah video reportase, konten edukasi Ramadhan dan majalah dengan konten-konten milenial yang dibuat oleh peserta selama mengikuti kegiatan pesantren. Di samping itu, peserta mendapatkan pembekalan sikap religius yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta keterampilan membaca Al-Qur’an dengan nada jiharkah dan mampu menterjemahkan surat Al-Fatihah dengan metode tilawati.
“Di akhir kegiatan, para peserta nantinya akan mendapat apresiasi terhadap karya-karya yang telah mereka buat. Video mereka juga akan diunggah ke dalam platform media milik pesantren,” tukasnya.(Widoyo)