RANGKASBITUNG, mediasinarpagigroup.com – SD Negeri 1 Pabuaran yang terletak di Desa Pabuaran Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten saat ini (23/8/2021) sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Pusat mapun Daerah untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM), sebab berdasarkan pantauan di lapangan bahwa fasilitas sekolah tersebut sangat memprihatinkan.
Kepala SDN 1 Pabuaran yaitu Wawa Nurwati ketika ditemui Sinar Pagi mengatakan, sekolah yang Ia pimpin saat ini sangat membutuhkan atensi pemerintah dan instansi terkait untuk merehabilitasi lingkungan sekolah yang kondisinya sudah tidak layak lagi digunakan untuk kegiatan belajar atau nyaman untuk siswa maupun yangg lainnya.
“Sebut saja halaman belakang Kelas, ketika hujan air naik lalu binatang buas pada bermunculan seperti Biawak Ular dan lain lain” tegas Kepsek.
Sebanarnya Kami pihak sekolah sudah pengajuan ke Dinas Pendidikan dari Tahun 2019 namun sampai saat ini Proposal Kami atau pengajuan Kami sama sekali belum ada jawaban, disisi lain Kami pihak sekolah sering ikut kegiatan Musrenbang di Desa untuk itu berharap agar Pihak Desa dapat bersinergi dengan SDN 1 Pabuaran dalam hal Peningkatan Sarpras, tegas Wawa Nurwati.
Pasalnya lingkungan sekolah, khusunya bagian belakang yang tak dipagar dan bersebelahan dengan hutan dan rawa – rawa, hewan buas masuk ke lingkungan sekolah, untuk itu pihak sekolah saat ini sangat membutuhkan dana untuk Peningkatan Sarpras khususnya Pemagaran Lingkungan Sekolah.
” Kalau dari dana Bos, tentunya jelas tidak mungkin, karena ini rehab besar dan kalau melihat luas lingkungan sekolah bisa mencapai sekitar 100 meteran, maka dari itu Kami berharap adanya bantuan untuk itu dari manapun” Kepsek, Senin (23/8).
Hal senada dikatakan oleh beberapa orang tua murid di SDN 1 Pabuaran, menurut mereka, jika musim hujan tiba ular masuk lingkungan sekolah, bahkan sekolah ini juga kerap terkena banjir karena rawa – rawa yang ada bersebelahan dengan sekolah ini, tak mampu menampung luapan air sehingga air masuk ke lingkungan sekolah, ular dan biawak masuk ke area lingkungan sekolah tentu itu membuat takut para siswa dan guru – guru disini” tegas mereka.
Ditambahakan Mereka (Ortu Red) jika sekolah ini ditingkatkan Sarana Prasarana antara lain dibuakan pagar sekolah, tentunya hewan – hewan melata seperti ular dan biawak dipastikan tidak masuk ke lingkungan sekolah, ” Ya hal ini demi keselamatan siswa dan semua yang ada di Sekolah ini, untuk itu melaui pemberitaan ini, Kami berharap sekolah Kami ini dapat bantuan untuk peningkatan Sarpras” tegas mereka penuh harapan.(Aditia/Mad Ali)