Jakarta Utara, mediasinarpagigroup.com – Mulai Januari 2022, seluruh sekolah di Jakarta Utara sudah dapat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka 100 persen. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.
“Kepala sekolah SDN Sunter Agung 07 Komarochim, S.Pd mengatakan, anak didik dan orang tua menyambut baik kebijakan pemerintah pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Selama pandemi covid – 19 sudah dua tahun, mengakibatkan jarak antara sekolah dan anak didik seakan terputus.
Banyak problem yang terjadi pada pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi selama ini, termasuk sarana seperti Handphone dan kuota bagi orang tua anak didik ekonomi kurang mampu, kesibukan orang tua, sehingga tidak bisa maksimal mendamping anak – anaknya pada pelaksaan PJJ. Semoga saja tatap muka ini bisa seperti sediakala, pandemi covid – 19 bisa berakhir, ujar Komarochim.
Hal senada juga diungkapkan Kepala sekolah SDN Sungai Bambu 03 Cakra Wijayawati, M.Pd, sesungguhnya orang tua anak didik sangat menyambut baik pembelajaran Tatap Muka 100 persen.
Apalagi anak didik, sangat bahagia bisa berinteraksi dengan teman kelasnya, ujar Cakra.
“Setelah melewati ketentuan, pemantauan, dan evaluasi PTM terbatas yang lebih baik, SKB Empat Menteri mewajibkan seluruh sekolah anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi di wilayahnya untuk melaksanakan PTM terbatas mulai semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2021/2022 (Januari 2022),” kata Kasudin Pendidikan wilayah II Kota Administrasi Jakarta Utara, Purwanto, Kamis (6/1).
Purwanto menerangkan meskipun demikian masih ada beberapa sekolah di Jakarta Utara yang belum melaksanakan PTM.
“Beberapa sekolah yang memiliki perjanjian kerjasama internasional. Mereka memiliki kalender akademik sendiri yang disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia, contohnya Singapore International School (SIS) yang memiliki kerjasama dengan Kementerian RI. Penundaan sampai dengan minggu kedua bulan Januari. Pada umumnya penyesuaian dilakukan karena siswa-siswi ikut merayakan Natal dan Tahun Baru 2022,” terangnya.
Purwanto mengatakan terkait dengan pelaksanaan PTM di Jakarta Utara kemarin berjalan dengan baik.
“Sekolah berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Puskesmas membantu dengan tracing yang dilakukan pada warga sekolah. Penyelenggaraan PTM kemarin secara umum berjalan dengan baik, paparan COVID-19 di lingkungan sekolah dapat diminimalisir. Jika sampai ditemukan ada yang positif, maka sekolah akan ditutup selama tiga hari, kemudian yang terdeteksi positif di lingkungan sekolah atau keluarganya akan ditracing oleh puskesmas. Tracing tersebut dilakukan untuk semua warga sekolah, mulai dari siswa-siswi, guru, sampai dengan penjaga sekolah. Proses PTM yang berjalan baik kemarin sangat terbantu dengan apa yang dilakukan petugas kesehatan,” tuturnya.
Sementara Kasudin Pendidikan wilayah I Kota Administrasi Jakarta Utara, Sri Rahayu Asih Subekti mengatakan prokes masih terus diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.
“Masih sama seperti PTM sebelumnya, protokol kesehatan dilakukan untuk semua warga sekolah dari mulai memasuki lingkungan sekolah sampai dengan jam pelajaran selesai hingga siswa-siswi pulang,” katanya.(Rbn)