Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Siswa-siswi SD N 3 Pasinggangan Kecamatan Banyumas kembali diajarkan permainan tradisional berupa egrang. Meski sudah jarang, dan ada beberapa siswa yang baru melihat, mereka begitu antusias untuk mencoba permainan tersebut.
Atun Flurrianti, S.Pd, guru kelas VI di sekolah tersebut mengaku prihatin, dengan perkembangan anak-anak zaman sekarang. Mereka lebih suka berdiam diri di rumah memainkan jari pada layar HP. Dengan masuknya materi egrang pada muatan pelajaran Budaya Banyumasan, dia ingin mengenalkan permainan tradisional “egrang” yang sudah jarang sekali dimainkan.
“Kali ini sebanyak 21 siswa kelas VI mengikuti penilaian bermain egrang di halaman sekolah pada jam pelajaran Budaya Banyumasan,” katanya Kamis 15 September 2022.
Atun menambahkan siswa-siswinya tampak antusias mengikuti pelajaran ini. Sebelumnya siswa diminta membuat egrang dan berlatih di rumah. Satu minggu kemudian siswa praktek di sekolah.
“Aku senang berlatih bermain egrang. Apalagi pas bisa jalan, rasanya puas dan senang sekali”, kata Abid Rafie Gunawan.
Berbeda dengan Verllyta Ragina yang belum bisa memainkan egrang.
“Susah bu. Tapi aku senang dan akan terus berlatih sampai bisa”, tuturnya.
Atun berharap pengenalan budaya lokal lebih banyak dimasukkan dalam kurikulum sehingga tidak akan hilang termakan waktu.(Widoyo)