Kabupaten Tangerang | mediasinarpagigroup.com – SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, tahun 2023 Kepala Sekolah nya yaitu Cucu Waryamah, memiliki jumlah Siswa/I sekitar 1258, lalu sekolah tersebut menerima dana BOS Reguler ada 2 tahap, untuk tahap 1 sekolah menerima tanggal 23 Februari 2023 Rp 949.790.000,- tahap 2 sekolah menerima tanggal 24 Juli 2023 Rp 949.790.000,-
Bahwa aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, bahwa sekolah yang menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler pengelolaan nya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Fleksibilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola sesuai dengan kebutuhan sekolah; 2. Efektivitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan dapat memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah; 3. Efisiensi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dengan biaya seminimal mungkin dengan hasil yang optimal; 4. Akuntabilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan; 5. Transparansi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola secara terbuka dan mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Lalu, sekolah yang menerima dana BOS wajib hukum nya melaporkan pengunaan nya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, hal ini agar kementrian terkait mengetahui dikemanakan dana BOS tersebut dan public juga dapat mengawasinya.
Laporan Kepala SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang, terhadap penggunaan dana BOS Reguler tahap 1 ke Kementrian terkait katanya digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 480.000pengembangan perpustakaanRp 68.783.000kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 148.108.625kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 84.860.000administrasi kegiatan sekolahRp 239.894.320pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 16.080.000langganan daya dan jasaRp 52.208.947pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 186.006.400penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihanRp 39.499.000pembayaran honorRp 15.600.000Total DanaRp 851.520.292
Berikutnya laporan Kepala SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang, terhadap penggunaan dana BOS Reguler tahap 2 ke Kementrian terkait katanya digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 42.670.000pengembangan perpustakaanRp 5.220.000kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 246.011.500kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 83.880.000administrasi kegiatan sekolahRp 166.833.306pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 14.590.000langganan daya dan jasaRp 53.436.688pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 409.318.214penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihanRp 10.000.000, pembayaran honorRp 16.100.000Total Dana terserap Rp 1.048.059.708
Berangkat dari laporan penggunaan dana BOS Tahun 2023 oleh Kepala SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang, ke Kementrian tersebut diatas, berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Banten, di duga Kepala Sekolah merekayasa laporan penggunaannya, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, hal tersebut dikatakan oleh Syahrul, SH.,MH selaku Pengacara/Advokat LBHK-Wartawan Banten, dalam konprensi pers di kantornya baru – baru ini.
Sebut saja terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.73 juta lebih, diduga dikorupsi Kepsek, adapun modus korupsinya yaitu bekerjasama engan penerbit atau distributor, yang mana penerbit atau distributor terbitkan Kwitansi pembelian atau faktur pembelian yang dibengkakkan jumlah nya atau mark up, padahal diduga Kepsek juga dapat persentasi atau komisi dari pembelian buku dari distributor dan atau penerbit, besarannya sekitar 5 sd 15 % dari harga beli buku.
Berikutnya, terhadap kegaiatan administrasi kegiatan sekolah yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp.405 Juta lebih diduga dikorupsi Kepsek, modus dugaan korupsi nya yaitu membuat laporan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana diatas kertas fakta dilapangan tidak ada sama sekali, lalu masih ada beberapa kegiatan yang dibiayai oleh dana BOS terlihat diduga dikorupsi oleh pihak sekolah
Selanjutnya terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp.595 juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek sementara informasi terkait hal itu tidakj ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 5 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 95.
Diduga masih ada kegiatan sekolah yang sumber dana nya dari dana BOS Reguler tahun 2023 dalam laporan Kepsek ke Kementrian diduga dilakukan rekayasa alias di manipulasi sehingga diduga merugikan keuangan Negara.
Tahun 2024 SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang memiliki jumlah Siswa/I sekitar 1281, lalu sekolah menerima dana BOS ada 2 tahap, untuk tahap 1 sekolah terima tanggal 18 Januari 2024 Rp 967.155.000– lalu tahap 2 Rp 967.155.000,- selanjutnya laporan Kepsek ke kementriuan terkait terhadap penggunaan dana BOS tahun 2024 tahap 1 katanya digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 480.000, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermainRp 298.756.500pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermainRp 30.800.000pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan PendidikanRp 113.788.540pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikanRp 2.600.000langganan daya dan jasaRp 57.291.180pemeliharaan sarana dan prasaranaRp 277.096.790penyediaan alat multimedia pembelajaranRp 25.000.000, pembayaran honorRp 16.200.000Total Dana terserap Rp 822.013.010, Total Dana terserap Rp 863.099.450, lalu untuk penggunaan dana BOS tahap 2 tahun 2024 yang mana Kepsek belum melaporkannya ke Kementrian terkait.
Bahwa saat ini LBHK-Wartawan Jawa Barat, lagi mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah, bila ada pihak – pihak yang mengetahui dugaan korupsi di SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang, serta , lembaga Kami siap menerimanya dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com.
Dipihak lain, lembaga Kami akan melaporkan Kepsek ke Tipikor Polresta Tangerang, dan Polda Banten, , berikut ke Kejari Kabupaten Tangerang serta Kejati Banten, sebab diduga dalam pengelolaan dana BOS Reguler tersebut ada perbuatan melawan hukum (PMH), dengan harapan agar dugaan korupsi dana BOS reguler 2023 dan 2024 di SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang, di usut, bila terbukti maka wajib hukumnya pihak – pihak yang terlibat korupsi dimasukkan ke penjara, tegas Syahrul.
Media ini berupaya konfirmasi ke Kepala SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang, dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar beberapa Guru.(Adit/Wk/Red)