PANDEGLANG, mediasinarpagigroup.com – Kepala SMA 4 Pandeglan Drs.Engkos Kosasih,M M.Pd, Rabu (06/10) menuturkan kalau sekolah saat ini fokus untuk uji coba penerapan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) dengan mematuhi prokes, cuci tangan, cek suhu tubuh, memakai masker dan tetap menjaga jarak sebagaimana yang di anjurkan pemerintah.
Bahwa adapun pola yng dilakukan dalam PTMT tersebut sistemnya ganjil genap dengan ketentuan minimum 50% kehadiran para siswa /i, sementara selama berlangsung PTMT tidak ada kendala dan nyaman – nyaman saja sebab jauh sebelum diterpakan PTMT justru guru – guru, Saya selaku Kepsek telah menerima vaksin, ada pun 5 orang yang belum di vaksin karena ada gangguan kesehatan.
Terkait siswa/i untuk saat telah mencapai kira kira 70% telah di vaksin adapun jumlah murid 1292, vaksin pertama 713 orang vaksi ke1, 2 , 407 orang, tidak ada izin orang tua 13 orang, dan belum di vaksin 579 orang, dalam waktu dekat ini dipastikan kalau siswa/i akan tervaksin 100% bagi yang memungkinkan hal ini agar didalam PTMT tidak ada satupun terinveksi virus corona, dan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik.
Adapun kegiatan pemberian vaksinisai kepada pihak sekolah, justru semuanya ambil andil, antara lain Muspika, pihak sekolah dan Puskesmas.
Sealnjutnya keterangan orang tua murid yang enggan namanya di sebutkan mengatakan, rasa khawatir memang ada dalam PTMT ini, namun berdasarkan aturan yang ketat dilakukan pihak sekolah Kami merasa lebih tenang dan percaya kalau tidak akan berdampak negatif.
Harapan mereka agar level copid 19 khususnya di Pandeglang cepat baik dan normal agar kegitan belajar mengajar dapat kembali pulih seperti sediakala.
Dipihak lain Kepala Sekolah tidak henti – hentinya sekolah tetap menata sekolah dengan baik walaupun pada saat ini dalam keadaan copid, suasana sekolah juga tampak baik dan terawat dengan sempurna mulai dari pengecatan gedung sekolah, memperbaiki pelavon sekolah, memperbaiki WC dan sebagainya hal ini tetap dipergunakan dari dana BOS yang dialokasikan pemerintah.
Sementara bukti transparansi tetap terlaksana dengan baik sebab mengacu UU No.14 Tahun 2008 tentang KIP, dimana terpasangya papan RKAS dan papan BOS, membuat publik dengan mudah memantau anggaran yang di alokasikan pemerintah kepada sekolah.
Terkait Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) telah dilaksanaka secara mandiri tanggal 27 – 28 September 2021 yang lalu, peserta dari kelas 11 dengan ketentuan 45 orang dan 5 orang peserta cadangan dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan, bahwa ANBK adalah program Kementrian yang akan dilaksanakan secara berlanjut, dimana ANBK terdiri dari 3 instrumen utama yaitu , Asesmen kopetensi minimum, literasi dan Nomirasi, survai karakter dan survai lingkungan belajar dan adapu pebiayaan ANBK di ambil dari dana BOS karena di dalam komponen di Permendikbut No 6 tahun 2021, ada tertera pembiayaan asesmen, tegas Kepala Sekolah.(Rohim Abdilah)