Jakarta Utara | mediasinarpagigroup.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 55 Jakarta ciptakan sepeda motor listrik. Diberi nama Si-Moli 55, sepeda motor listrik tersebut mampu dipacu dengan kecepatan maksimum hingga 50 kilometer per jam.
Kepala Sekolah SMKN 55 Jakarta, A. Djamilah mengatakan, terciptanya sepeda motor listrik berawal dari adanya tantangan inovasi dari PT. PLN melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Mulai dikerjakan pada 20 Juni 2022, tim telah merampungkan dua unit sepeda motor listrik yang saat ini tengah masuk dalam tahap uji coba.
“2018 lalu kami sudah buat sepeda listrik, dari sana, PT. PLN ‘menantang’ kami untuk menciptakan sepeda motor listrik. Saat ini sudah dua unit sepeda listrik yang kami rampungkan dengan target lima unit sepeda motor listrik hingga Oktober 2022 mendatang,” kata A. Djamilah saat dikonfirmasi, Senin (26/9).
Dia menjelaskan, sepeda motor listrik tersebut merupakan hasil kolaborasi tim yang terdiri dari guru maupun siswa seluruh jurusan di SMKN 55 Jakarta.
Secara detail, Si-Moli 55 memiliki daya kelistrikan 48 Volt 20Ah dan mampu dipacu kecepatannya hingga 50 kilometer per jam.
“Kekuatan baterai sepeda motor listrik ini mencapai satu jam pemakaian, sedangkan lama pengisian daya (cas) selama empat jam. Kecepatan maksimum sampai lima puluh kilometer per jam,” jelasnya.
Terpisah, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Muhammad Andri bangga terhadap sepeda motor listrik karya SMKN yang berada di kawasan Pluit, Penjaringan tersebut.
Selain telah dipamerkan pada Festival Pesisir, Minggu (25/9) kemarin, sepeda motor listrik tersebut akan kembali dipamerkan dalam acara Senam Primadona di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, pada Jumat (30/9) mendatang.
“Walikota Administrasi Jakarta Utara sangat mendukung karya anak bangsa seperti Si-Moli 55 karya SMKN 55 Jakarta ini. Sepeda motor listrik ini akan kami pamerkan kembali pada acara Senam Primadona di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara,” tutup Muhammad Andri.(Rbn)