Pandeglang, mediasinarpagigroup.com – Kepala SMP NEGERI 1 MUNJUL Tatang Rohendi,M.Pd, Rabu (8/12) mengatakan kalau sekolah saat ini fokus Penerepan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ( PTMT) yang di berlakukan pemerintah minimal 50% kehadiran para siswa/i, dengan menerapkan prokes, namun sekolah ini telah menerapkan hampir 100%, hanya dibagi jam masuknya.
Sejauh pantauan media ini serta keterangan pihak sekolah tidak ada kendala dan berjalan dengan baik dan kodusif, namun pihak sekolah menerapkan PTMT dengan sistem semuanya hadir dan tetap mematuhi protokol Copid 19 yaitu prokes yang ketat.
Sebut saja sebelum diadakanya PTMT yang mana pihak sekolah atau guru – guru disekolah telah di vaksin semuanya, agar tidak teriveksi virus corona, dipihak lain rasa senang dan bahagia dari orang tua murid terpancar karena sudah lama anak – anak meraka dirumahkan atau belajar daring, namun rasa was – was dari mereka memang ada, tetapi karena begitu ketatnya penerapan prokes di sekolah ini membuat wali murid merasa aman dan percaya akan penerapan PTMT yang ada.
Pihak sekolah mewajibkan agar selalu memakai masker, cuci tangan, cek suhu, dan tetap mengatur jarak yang satu dan yang lainnya, tegas Kepsek.
Ditambahkan Kepsek, untuk menghindari dari copid 19 hendaknya semua pihak berperan mematuhi prokes, sebab bukan hanya di sekolah namun dirumah juga harus tetap mematuhi prokes, agar copid 19 cepat berlalu dan Kegiatan Belar Mengajar (KBM) cepat pulih seperti sedia kala.terangnya.
Media ini juga mematau akan keadaan sekolah ini baik dan tertata rapi, sementara papan RKAS dan papan Bos terpampang dan teruarai dengan baik atau transparansi sebagaimana amanat UU No.14 Tahun 2008 tentang KIP,sehingga publik gampang unuk memantau peruntukannya
Keterangan Kepsek, kalau pihak sekolah berpedoman pada Permendikbut No.6 tahun 2021, dengan 12 komponen dalam penggunaan dana BOS Reguler yang ada.
Terkait program pemerintah dan pihak sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan maka saat ini telah melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dilaksanakan dari kelas 8 dengan jumlah peserta 45 orang dan cadangan 5 orang, program ini adalah dari Kementrian, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, program ANBK dibiayai oleh dana BOS karena didalam 12 komponen penggunaan yang kami uraikan diatas tertera pembiayaan asesmen, terang Kepsek.
Didalam PTMT ini tampak para guru – guru semangat dan atusias untuk memberikan pelajaran kepada siswa/i , termasuk program ANBK yang di luncurkan pemerintah .
Disisi lain Kepsek juga mengatakan kalau sekolah ini selalu megarahkan kepada para guru agar tetap tepat jam kehadiran disekolah, agar pebelajaran yang belum sempurna ini,dapat memberikan KBM kepada siswa/ i dengan maksimal.
Sementara sekolah juga ditata dengan baik, seperti pemeliharaan, perbaikan, sekolah ini butuh perehaban ruangan sebayak 4 lokal dan penambahan MCK atau WC sebab semenjak sekolah ini berdiri justru belum ada perhatian pemerintah akan merehab sekolah ini, padahal sudah berulang kali di ajukan apa lagi didapodik setiap bulan dilaporkan situasi sekolah, padahal Kita tau manfaat ruangan kelas dan MCK sangatlah utama agar para siswa/i dapat belajar dengan nyaman dan dapat lebih meningkatkan pengetahuan mereka, harapan pihak sekolah dan wali murid,sekiranya pemerintah dapat merehab ruangan dan membangun MCK disekolah mereka.(Rohim Abdilah)