PANDEGLANG, mediasinarpagigroup.com – Kepala SMP Negeri 2 Cibaliung Suyono, S.Pd Kamis (04/11) menuturkan kalau sekolah ini sekarang uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan ketentuan tetap mematuhi dan menjalankan prokes yang di tentukan pemerintah yaitu memakai masker, mencuci tangan, cek suhu badan dan mengatur jarak yang satu dengan yang lainnya.Kasek juga mengatakan , sebelum memasuki PTMT justru para guru – guru, Kasek dan staf sekolah telah di vaksin semuanya, dan terkait para siswa/i semua telah tervaksin 50% dan sisanya belum di vaksin dan dalam waktu dekat ini akan di vaksin.
Dalam penerapan pemberian vaksin kepada warga sekolah Kami melibatkan Muspika , Puskemas , dan pihak sekolah bergandengan tangan untuk menyukseskan program ini agar semua warga sekolah dalam menjalankan PTMT ini tidak berdampak buruk atau terinveksi virus corona.
Bahkan ada salah satu orang tua murid memberikan komentar yang namanya enggan di sebut, kalau perasan mereka campur aduk bahagia dan rasa khawatir, namun disisi lain mereka yakin tidak berdampak negatif karena pihak sekolah tampak benar benar menerapkan aturan prokes yang ditetapkan pemerintah.
Sistem PTMT yang dilasanakan pihak sekolah ini adalah gajil genap , dengan kapasitas minimal 50% kehadiran.
Sementara walaupun keadaan sekolah dalam keadaan belum pulih, pihak sekolah tetap menata ruangan kelas dengan baik, bahkan sampai penataan halaman dan wc/mck dengan mengalokasikan anggaran dana Bos yang di alokasikan pemerintah kepada pengelolo sekolah hal ini supaya memudahkan publik mengawasi anggaran ini digunakan dengan baik yang mana pihak sekolah memajang papan RKAS dan papan Bos dan di uraikan dengan sangat detail serta rinci, sehingga dapat kami simpulkan kalau pihak sekolah sangat transparansi atau mematuhi UU.No 14 .Tahun 2008.
Demikian juga berdasarkan uraian dari papan RKAS dan papan Bos , maka angaran terserap dengan baik dan mengacu kepapan RKAS yang dibuat sebelum anggaran dan Bos dialokasikan pemerintah kepada pihak pengelola selanjutnya Kasek tetap berpedoman kepada Permendikbut No.06 tahun 2021.
Kasek juga menerangkan kalau sedang melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan peserta 45 orang dan 5 orang cadangan dengan sistem pelaksanaan 2 sesion, sesuai aturan PTMT 50% yang diambil dari kelas 8 yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan, dan anggaran pembiayaan ANBK akan di ambil dana Bos karena dalam Permendibut No .06 Tahun 2021 yang terdiri dari 12 komponen ada tertera pembiayaan asesmen semua kegiatan diatas berjalan degan baik dan lancar, adapun murid yang lainya tidak di vaksin dengan alasan ganguan kesehatan dan para orang tua murid yang tidak setuju anaknya di vaksin.
Kasek juga menjelaskan kalau dirinya tidak mau memaksakan siswa/i untuk vaksin, dengan memberikan surat persetujuan vaksin, ujarnya.(Rohim Abdilah)