Curup | mediasinarpagigroup.com – SMPN 3 Rejang Lebong, sering kali siswanya berkelahi atau terjadi perundungan. Terbaru seorang siswa kelas 1 dikeroyok oleh 10 orang siswa sekolah itu. Akibatnya korban menderita sakit kepala, peristiwa perkelahian satu lawan 10 itu terjadi pada 30 September 2023.
Berdasarkan data, hampir setiap pekan usai pulang sekolah siswa SMPN 3 di Talang Ulu itu berkelahi. Kebetulan perkelahian tiga hari lalu itu yang ketahuan saja. Padahal saat siswa ingin berkelahi satpam sekolah menyadari tapi diduga diabaikan oleh satpam. Satpam sepertinya tak peduli, “Yang melerai justru tukang ojek. Satpam nya hanya diam aja. Memang sering nian anak tu berkelahi. Tapi di luar sekolah,” ujar sumber yang tidak mau di sebutkan nama nya.
“Perkelahian murid di SMPN 3 itu bukan rahasia lagi. Kalau pulang sekolah akibat saling pelotot mata saja bisa beributan dan sering terjadi perkelahian, La capek kami nasihati tidak mempan,” ungkap masyarakat sekitar sekolah.
Saat akan dikonfirmasi tentang siswa sering berkelahi. Kepala SMPN 3 Rejang Lebong Arniweli, S.Pd., buru-buru meninggalkan wartawan, “Belum sholat, la siang pulang dulu,” ujarnya sambil berlalu.
Di tempat lain ketua aliansi LSM Lidik dan KPA mahasiswa provinsi Bengkulu M Zen Ferry mengatakan “Kalau la sudah sering terjadi perkelahian seharusnya kepala sekolah maupun guru bagian kesiswaan harus cepat tanggap jangan sampai diabaikan begitu saja karena ini sangat berbahaya untuk mentalitas siswa dan masyarakat sekitarnya, sehingga kalau dibiarkan sangat di khawatir kan ada yang cidera, dan bermasalah dengan hukum nantinya,” imbuhnya.
Info terhimpun terhadap siswa yang dikeroyok 10 temannya itu tidak berhasil disepakati perdamaian. Orang tua korban minta diproses hukum biar ada shok terapi. (Ferry)