Purbalingga | mediasinarpagigroup.com – Seorang perempuan berinisial PA (48) warga Desa Grecol, Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga nekat terjun ke Sungai Klawing, wilayah Kelurahan Bancar, Kecamatan PurbaIingga, Kabupaten Purbalingga, Sabtu (24/9/2022) pagi.
Perempuan tersebut berhasil ditemukan warga sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian. Korban ditemukan di aliran Sungai Klawing wilayah Desa Jatisaba. Namun, saat ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia.
Kapolsek PurbaIingga AKP Siswanto mengatakan peristiwa korban terjun ke sungai terjadi sekira jam 07.45 WIB. Korban terjun dari jembatan ke Sungai Klawing di wilayah Kelurahan Bancar, Kecamatan/Kabupaten Purbalingga.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di aliran Sungai Klawing wilayah Desa Jatisaba,” jelas kapolsek.
Berdasarkan keterangan suaminya, sebelum kejadian ia berdua dengan istrinya berboncengan sepeda motor menuju Desa Pagerandong, Kecamatan Pengadegan. Sampai di jembatan Sungai Klawing, istrinya minta berhenti karena dompetnya jatuh.
“Menurut suaminya saat sepeda motor berhenti dan ia mengambil dompet yang jatuh, sang istri langsung melompat terjun ke Sungai Klawing dari sisi barat jembatan,” kata kapolsek.
Warga yang melihat kejadian tersebut kemudian berusaha menolong. Namun karena arus sungai deras korban terbawa arus dan hanyut hingga ditemukan di wilayah Desa Jatisaba namun sudah meninggal dunia.
“Korban dievakuasi warga di Sungai Klawing wilayah Desa Jatisaba. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek PurbaIingga,” jelas kapolsek.
Polisi dari Polsek PurbaIingga yang datang bersama Inafis Polres Purbalingga kemudian melakukan pemeriksaan jenazah. Pemeriksan dilakukan bersama dengan dokter Puskesmas Purbalingga.
Hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda penganiayaan. Ditemukan ciri khas meninggal dunia akibat tenggelam seperti kuku membiru, saat dimiringkan keluar air dari mulut, bibir kebiruan, tidak keluar kotoran dari kemaluan maupun dubur dan pupil membesar.
Kapolsek menambahkan tidak diketahui pasti penyebab korban nekat terjun ke sungai. Namun dari keterangan perangkat desa tempat korban tinggal, korban mengalami gangguan jiwa sejak sebulan terakhir. Bahkan korban diketahui sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri.
“Setelah dipastikan tidak ada unsur pidana, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima kematian korban dan menolak dilakukan autopsi,” pungkasnya.(Widoyo)