Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap 1 tahun 2022 yang dilaksanakan di Desa Krajan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas resmi ditutup Kamis 9 Juni 2022 di Pendopo Sipanji Purwokerto.
Acara penutupan dihadiri oleh Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein, Dandim 071, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, M.I.Pol, Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu dan Perwakilan Forkompimda, Kepala OPD Tekair, Camat Pekuncen berserta Forkopimcam Pekuncen, dan Kepala Desa Krajan.
Bupati Achmad Husein, menerima hasil pekerjaan dari Komandan Kodim 0701 Letnan Kolonel Inf Iwan Dwi Prihartono yang dituangkan dalam Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan dan penandatangan pasasti. Bupati berepesan agar pembangungan yang sudah dilaksanakan oleh TNI dapat dipelihara oleh warga, sehingga dapat memberi manfaat untuk peningkatan kesejahteraan.
Komandan Kodim 071 Letnan Kolonel Inf Iwan Dwi Prihartono menjelaskan, TMMD yang dilaksanakan mulai 11 Mei hingga 9 Juni 2022 ini, telah menyelesaikan sasaran pembangunan jalan rabat beton, dengan panjang 1.150 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 0, 17 meter. Jalan ini merupakan jalan akses wisata menunju Curung Kawung yang diharapkan akan menjadi destinasi wisata baru dan menghasilkan pendapatan untuk Desa Krajan Kecamatan Pekuncen.
“TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2022 di Desa Krajan telah menyelesaikan sasaran pembangunan fisik jalan rabat beton, dengan panjang 1.150 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 0,17 meter, sementara sasaran tambahan lainnya berupa pembangunan RTLH sebanyak 3 unit yang berasal dari Baznas 1 unit dan 2 unit dari BPR BKK Purwokerto semua berjalan sesuai capaian,” jelas Dandim.
Ia juga menambahkan selain sasaran fisik juga dilaksanakan berbagai penyuluhan baik yang dilakukan oleh TNI, Polri, OPD Pemkab Banyumas dan juga oleh organisasi wanita.
Kepala Desa Krajan Muflichudin menyampaikan rasa terimakasihnya dengan program TMMD ini, ia menjelaskan program ini akan mengangkat dan memberikan manfaat bagi masyarakat kaitannya dengan akses jalan wisata dan menjadi jalan pertanian.
“Dengan adanya jalan ini, maka nantinya akan berdampak pada pembukaan wisata dan dapat mengingkat pendapatan asli desa, juga mempermudah akses para petani, mengingat disekitar kanan kiri jalan adalah lahan pertanian milik masyarakat, sehingga secara otomatis akan meningkatkan perekonomian penduduk sekitar,” ujarnya.(Sispono)