SUBANG, mediasinarpagigroup.com – Maraknya kandang ayam potong di wilayah Jona Merah tanpa ada ijin dari instansi terkait seperti dari Dinas Perternakan atau Lingkungan Hidup serta lingkungan setempat yang ada di desa Ciasem Tengah Dukuh dan Jatibaru Kecamatan Ciasem, lalu Desa Gandasari dan Desa Ciakaum Kecamatan Cikaum Kabupaten Subang membuat warga resah dan marah.
Jona Merah menandakan tidak boleh ada kandang ayam potong apa lagi kandang ayamnya sangat moderen pake blower itu sudah melanggar Perda No 3 tahun 2014 tentang RT./RW.
Masyaraka yang daerahnya ada dekat kandang ayam potong blower sangat mengeluh dengan baunya sangat menyengat kalau dah mulai ngeblower seperti di Desa Ciasem Tengah Dukuh dan Jatibaru padahal daerah tetsebut kena Jona Merah .
Salah satu pengusaha ternak ayam potong yang mempunyai kandang ayam blower di Kampung Penjalin beliau juga mantan anggota DPRD Kabupaten Subang Rd kepada warga setempat (w) mengucapkan undang undang itu dibuat untuk di langgar, maka dengan ucapan mantan anggota DPRD tersebut sangat kurang baik di mata publik karena mantan anggota dewan dulu sebagai wakil rakyat harus memberikan contoh baik terhadap masyarakatnya bukannya memberikan keterangan kontroversi.
Tokoh masyarakat Dusun Panjalin Usman, Kamis (21/10) membenarkan dengan adanya kandang ayam potong Melik Haji Asep dan Rudi dan Haji Otong Doni di Dusun Babakan Maja.
Masyarakat yang daerahnya ada kadang ayam potong sangat mengeluh dengan bau nya,seperti ternak ayam potong di dusun Panjalin, Kami warga merasa keberatan karena pada waktu ngeblower untuk penggemukan ayam baunya sangat menyengat dan kotor terhadap lingkungan, debunya kemana kemana.
Kami selaku warga memohon dari pihak terkait bidang AMDAL maupun dari dinas terkait agar mengkaji perijinan dan pajak atau retribusi usaha tersebut.
Ketua DPD LSM GAMPIL Enjang Bleck, mengatakan Kami akan menindak lanjuti atas laporan warga Kecamatan Ciasem dan Kecamatan Cikaum tetang larangan ternak ayam potong di wilayah Jonah Merah, karena sudah melanggar PERDA tegasnya.(Sahidin Menir)