PANDEGLANG, mediasinarpagigroup.com – Kepala SMP Negeri 1 Cikedal SUNANDAR, S.Ag., M.Pd Selasa ( 09/11) menuturkan kalau sekolah ini sekarang uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan ketentuan tetap mematuhi dan menjalankan prokes yang di tentukan pemerintah yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan, cek suhu badan dan mengatur jarak yang satu dengan yang lainnya.
Kasek juga menambahkan, sebelum memasuki PTMT justru para Guru – guru, Kasek dan Stap Sekolah telah di vaksin semuanya dan terkait para siswa/i, dengan jumlah murit 356 yang telah di vaksin pertaman dengan jumlah 264 orang dan sudah divakin 1 & 2 dengan jumah 1 orang, dan tidak divaksin karena kesehatan dan tidak dapat izin orang tua 92 orang semua telah tervaksin sekitar 65% dan sisanya belum di vaksin, lalu dalam waktu dekat ini akan di vaksin dan dapat diselesaikan semuanya.
Selanjutnya dalam penerapan pemberian vaksin kepada warga sekolah,Tim Gugus Copid, Muspika , Puskemas dan pihak sekolah bergandengan tangan untuk menyukseskan program ini agar semua warga sekolah dalam menjalankan PTMT tidak berdampak buruk atau terinveksi virus corona.
Bahkan ada salah satu orang tua murid memberikan komentar yang namanya enggan di sebut, kalau perasan mereka campur aduk bahagia dan rasa khawatir, namun di sisi lain mereka yakin tidak berdampak negatif karena pihak sekolah tampak benar – benar menerapkan aturan prokes yang ditetapkan pemerintah.
Sistem PTMT yang dilasanakan pihak sekolah ini adalah gajil genap, dengan kapasitas minimal 50% kehadiran dan vaksin tidak berdampak buruk.
Sementara walaupun keadaan sekolah dalam keadaan belum pulih, pihak sekolah tetap menata ruangan kelas dengan baik, bahkan sampai penataan halaman dan wc/mck dengan mengalokasikan anggaran dana BOS yang di alokasikan pemerintah kepada pengelolo sekolah.
Lalu supaya memudahkan publik mengawasi anggaran ini digunakan dengan baik, pihak sekolah memajang papan RKAS dan papan Bos dan di uraikan dengan sangat detail dan rinci, sehingga dapat di simpulkan kalau pihak sekolah sangat transparan, dan mematuhi UU.No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Demikian juga berdasarkan uraian dari papan RKAS dan papan Bos maka angaran terserap dengan baik dan mengacu kepapan RKAS yang dibuat sebelum anggaran dan Bos dialokasikan pemerintah kepada pihak pengelola Kasek tetap berpedoman kepada permendikbut no.06 tahun 2021.
Saat ini Kami juga melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan peserta 90 orang dan 10 orang cadangan karena sekolah ini adalah sekolah penggerak dengan sistem pelaksanaan 2 sesion, sesuai aturan PTMT 50% yang diambil dari kelas 8 (delapan) bertujuan meningkatkan mutu pendidikan, dan anggaran pembiayaan nya akan di ambil dari dana Bos, karena dalam Permendibut No . 06 Tahun 2021 yang terdiri dari 12 komponen ada tertera pembiayaan asesmen.
Kasek juga menerangkan, semuanya berjalan degan baik dan lancar, adapun murid yang lainya tidak di vaksin, dengan alasan ganguan kesehatan dan para orang tua murid yang tidak setuju anaknya di vaksin, Kasek tidak mau memaksakan siswa/i untuk di vaksin, dengan memberikan surat persetujuan vaksin.(Rohim Abdilah).